Jam dinding menunjukkan pukul 5 pagi. Aku terbangun karena teriakan burung kakaktua tetangga yang hinggap di jendela, pemiliknya sudah tua dan kebetulan sekali giginya pun tinggal dua. Hmm, memang sangat menyebalkan, gara-gara kakaktua itu aku terbangun di pagi buta. Tapi tak apalah, karena hari ini aku juga akan pergi ke Jakarta bersama teman-teman seangkatan dkv untuk mengunjungi perusahan advertising Dentsu dan Narada, Trans TV, dan pameran Citra Pariwara di Senayan City sebagai kunjungan studi mata kuliah Proses Produksi. Awalnya aku terbangun karena sebal dengan kakaktua itu, aku masih ngantuk dan nyawaku pun belum terkumpul semua, namun ketika aku melihat jam dinding kembali, ternyata sudah jam 6 kurang! Padahal bus menuju Jakarta hari itu dijadwalkan berangkat pukul setengah 6. YAK! Langsunglah aku bergegas menyiapkan keperluan dan berangkat ke kampus dengan ojek. Syuttt.. ojek pun melaju pesat menuruni rumahku yang berada di atas bukit kiran-kira 10000 meter di atas permukaan laut untuk menuju kampus yang bisa memakan waktu sekitar 15 menit, dan gw selalu menggunakan ojek belakangan ini (fyi, one ride to the front gate costs idr 15000). jadilah gw buru2 siap2 dan ck (cuci ketek). gw bener2 lagi di ambang kemiskinan saat itu, I totally have no money at all in my pocket! jadi gw pun ngutang ojek tentunya.
Sesampainya di kampus dengan terengah-engah, ternyata eh ternyata banyak sekali teman-teman yang belum tiba di kampus, sial memang, gw udah buru-buru namun bus pun masih ngetem di gerbang depan kampus. Setelah menunggu selama 10 abad, akhirnya aku dan kawan-kawan berangkat juga ke Jakarta dengan bus tersebut sekitar pukul 7. Di jalan untuk mengusir rasa penat, gw dan teman-teman melakukan canda garing terong yang tidak ada habis-habisnya (post gw sebelumnya). terong emang lagi hip banget, dan kita sebagai anak dkv harus bisa ngegaring dan punya banyak koleksi garingan, cause it's what dkv itb is! bahaha
yang paling depan = theus! si anak medan yang baru pertama ke jakarta dan terlihat sangat hepi sekali :P
sekelas dibagi 2 kelompok, setengah ke dentsu, setengah lagi ke narada. gw kebagian ke narada. nurunin kelompok dentsu dulu baru ngangkut stengahnya lagi yang ternyata doyan 'brown eyed girls' semua dan menurunkannya di pinggiran jalan senayan city.
UOH JAKARTA IS DEFINITELY HOT!
sempet nyasar sebentar di perumahan sekitar sebelum nyampe ke narada. dan kita pun poto2 ga jelas, ngenorak dikit kayak turis :p
dilarang kencing di area taman ini = no pee kecuali tamu penghuni
Narada adalah perusahaan advertising yang cukup beken. dengan kantor kecil yang sederhana, si bos yang santai, bergaya slengean dan orangnya asik banget (euh gw lupa namanya siapa), kantor ini cukup menghadirkan suasana kekeluargaan di dalamnya.
Setelah ucapan selamat datang dari si bos Narada kami semua masuk ke ruang rapat untuk melihat presentasi dari Narada. Setelah perkenalan perusahaan dan tralala-trilili si bos pun bertanya “kalian udah ada yang pernah kerja belum?” kita pun terdiam, beberapa menunjuk Tito yang punya bisnis kaos. “Kuliah itu jangan kelamaan, karena sebenarnya semua yang kalian pelajari sewaktu kuliah akan berbalik sewaktu kerja. Kalau kuliah kalian berusaha mencari penyelesaian sendiri, di dunia kerja kalian harus bekerja sama dengan yang lain dan di dunia kerja kita boleh menyontek! Ya, karena sebenarnya kita semua adalah pencontek!” Dan ia pun mulai menceritakan kejamnya dunia keprofesian yang ternyata sekejam dunia cinta. Persaingan antar desainer untuk mendapatkan proyek dari klien ibarat beberapa orang yang bersaing untuk mendapatkan cinta! Ketika kita jatuh cinta sama seseorang, kita jadi ingin berpenampilan rapi, beli jaket mahal, pokoknya semua-semua dilakukan demi menarik perhatian sang pujangga hati. Tapi kalau nasib berkata lain dan dia memilih orang lain, kita ga mungkin minta ganti rugi jaket ke dia, yang ada pasrah dan tertantang kembali untuk menemukan cinta yang baru. Ciah, sama kan dengan dunia keprofesian? Demi klien kita berusaha sebaik mungkin, tapi kalau ditolak, yasudah apa boleh buat. Kita juga ga boleh putus asa, dan harus merasa tertantang untuk ke depannya.
Si bos membuka mataku banget soal dunia satu ini, dunia yang bakal gw jejaki nanti. Ga cuma soal persaingan, tapi si bos juga bagi-bagi tips membuat desain yang menarik dan menjadi desainer yang baik, dimana salah satunya adalah kerja keras dan pandai mengkonsep! Si bos juga sharing tentang hasil karya-karya Narada yang telah menang banyak penghargaan dan pastinya mantab banget. Ada juga tentang hubungan antar desainer-klien, bagaimana mencari and memilih klien yang sesuai, mencari tahu klien mana yang akan mengadakan suatu proyek dengan menggunakan jasa intel perusahaan, bahkan si bos juga menceritakan tentang permainan licik di dunia advertising sendiri. Ckckck aku kagum, ngeri, sekaligus tertantang juga buat menghadapi dunia pasca-kuliah nanti. Aduh gw makin tertarik masuk KVP. Aduuuh DG atau KVP ya?
thanks Narada, for sharing ideas and for the lemper also :p
sepulang dari narada menuju dentsu, kita pun disambut oleh macetnya jakarta. gw yang akamsi (anak kampung sini) sih udah biasa, tapi buat anak2 yang jarang kemari bisa heran banget. gw pun ngobrol2 sama ganjar tentang si ibu kota satu ini, bertukar pikiran antar perspektif anak jakrta dan anak luar daerah, tentang gaya hidup yang konsumtif, warganya, cuaca, dan keiironisannya. dimana gedung tinggi yang bertetangga dengan rumah berdinding kardus adalah hal yang biasa, mall dimana2 sampai2 jakarta dinobatkan jadi kota dengan mall terbanyak di dunia, dll. gw pun curcol gimana gw jadi lebih betah di bandung dibanding jakarta, gimana yang ngebuat gw betah di jakarta cuma keluarga, pacar dan teman.
gedung dentsu, plaza bapindo
well, lanjut ke dentsu. setelah bertemu teman yang lain, solat dan makan kita berangkat ke... kemana hayo?
terong apa yang disiarkan ke seluruh Indonesia?
TERONGS TV!!!!!! hahaa
Yap, Trans TV, di daerah Tendean. Bus kita tidak boleh berhenti di depan gerbang, jadi seturunnya dari bus, kita langsung hujan-hujanan untuk ke gedungnya. Disana kita mendengarkan presentasi dari mereka. Ruang presentasinya lucu deh, kursi-kursinya dari kursi bioskop! Mereka pun menjelaskan tentang divisi mereka, visi mereka, dan lain sebagainya, kemudian setelah itu sesi tanya jawab yang disambut dengan antusias oleh aku dan teman-teman dkv. Menurutku Trans TV cukup unggul dibanding stasiun swasta lainnya, karena Trans punya program yang bervariasi dan paling update soal film-film box office Hollywood. Tapi ternyata setelah aku piker-pikir, berdasarkan jawaban-jawaban dari pertanyaan teman-temanku juga, Trans sama saja dengan yang lain. Kesamaannya sangat mengutamakan pasar dibanding pendidikan. Mengutamakan mayoritas daripada minoritas. Yah aku juga tidak begitu tertarik mengenai dunia pertelevisian sih.
Sehabis presentasi kita touring melihat studio-studio dan proses produksinya gitu. Ini dia yang asik! Gw juga ke set Insert, Reportase dan Gong Show loh. Trus di set reportase gw ama mike norak belagak jadi pembawa berita, yang ternyata kamera disana idup dan nyambung ke control room, jadi tingkah kita juga terlihat oleh orang2 disana. EAAAAA.... Sayang kita ga boleh foto-foto disana, rahasia perusahaan katanya. Terus tadinya kita juga mau nonton Gong Show, tapi ga jadi karena kita lebih memilih untuk berlama-lama di Senayan City yang merupakan tujuan kita selanjutnya.
haha azek study tour ke sency.. disana lagi ada pameran Citra Pariwara, pameran advertising. COOL VZAUNDT! serius bagus2 banget, aih aink makin labil dah.
terus kan ada BG award gtu, beberapa finalisnya adalah senior kita di DKV, Dita-Niya 07 sama Ditra-Acuy 06. gw suka karya duo Ditra-Acuy yang tentang campaign 'sayang ayah', mereka minta orang disekitar mereka buat nelpon ayah mereka, di-loudspeaker, dan bilang sayang serta direkam. gw pernah dikasi tantangan itu, tapi gw ga berani.. eheeeee.....
cuman ini satu2nya foto yang ada gwnya.. hix hix sedih deh jadi publikasi
nih dia iklan yang paling gw suka :
Sebuah iklan produk pembasmi kutu anjing. SUKI DESU! Jadi tuh iklan obat pembasmi kutu anjing itu keren banget, sang pengiklan melakukan interaksi langsung dengan melibatkan orang-orang yang melewati gambar anjing terlentang di lantai tersebut dan jadinya seakan-akan orang-orang yang berjalan di atas anjing tersebut yang bila kita perhatikan dari atas adalah sekumpulan kutu-kutu anjing yang menyebar di bagian badan anjing itu, hahaha manteb banget idenya. Dan selamat buat orang-orang yang lewat di atas gambar anjing itu, mereka memerankan figuran menjadi kutu dengan baik, hehehe.. Ya gitu deh kurang lebih kenapa aku memilih iklan produk pembasmi kutu anjing ini sebagai iklan terbaik versi Beaugeste, hihihi...
Oia nyokap pun nyamperin gw buat ngasih duit tambahan. huhuuu.. thanks mom! you made me feel alive again! huhuhuuuu... abis itu gw makan dan beli fro-yo. WUIH!
berangkat jam setengah 9 dan sampai bandung sekitar jam 12. abis itu gw nginep kosan dyonk. nge-doodle sambil nemenin dia bikin karikatur, kemudian baru tertidur pulas sekitar jam 2.
asik lah piknik ke jakarta! nambah wawasan dan bermanfaat banget buat kia ke depan. thanks buat pak intan yang udah ngadain acara ini :)